Pertama-tama kita patut bersyukur atas rencana Tuhan yang begitu luarbisa serta pemeliharaan-Nya bagi umat-Nya yang terus berharap pada-Nya. Oleh karena kasih-Nya yang begitu besar, maka pada tanggal 29 Nopember 2013, Gekisia Jemaat Depok, (Pdt. Kasmari Damanik, S.Th) mengutus hamba Tuhan (Vik. Jackson Sharon Nababan, S.Th) ke kalimantan, tepatnya di Kecamatan Marau, Kabupaten Ketapang Kalbar, bekerjasama dengan persekutuan Ora Et Labora (keluarga besar taat Aryoko).
Sekali lagi kita patut syukuri karena hamba Tuhan bisa tiba di Kalimantan Barat dengan selamat dan tentunya dengan penuh sukacita yang sangat luarbiasa. sehingga sukacita yang dari Tuhan itu terus memberikan kekuatan baru bagi hamba Tuhan yang telah diutus. karena itu, pada bulan pertama 2014 hamba Tuhan yang diutus melakukan pelayanan ke beberapa wilayah. Wilayah yang pertama kali dikunjungi adalah Dusun Sungai Lalang, Kec. Jelai Hulu, sekitar 80 KM dari tempat saya tinggal. Namun setelah berulang kali melakukan pelayanan anak di kampung tersebut, para orang tua tidak menyetujui adanya pelayanan yang dilakukan aliran protestan, karena dianggap protestan menentang "adat istiadat dayak". maka sejak saat itu, diputuskan untuk menghentikan sementara waktu pelayanan di wilayah tersebut.
Meskipun pernah ditolak, namun tidak putus asa. kemudian hamba Tuhan tersebut melanjutkan pelayanan di kampung-kampung lain yang membuka diri untuk dilayani. salah satu kampung yang dikunjungi, Desa Karangan, Kecamatan Marau. Di Kampung ini saya bertemu dengan salah seorang Mandor perusaan perkebunan kelapa sawit, yang kebetulan sesuku dengan hamba Tuhan yang diutus. Lalu menceritakan maksud dan tujuan kedatangan, dan akhirnya ia memberikan ide untuk menemui salah seorang karyawannya di Barak Perkebunan tempat ia bekerja, dan ternyata orang yang akan ditemui itu (sama pam/satu marga) yaitu pak Meiwan Nababan, yang bekerja sebagai penjaga mekanik listrik perkebunan. Singkat cerita, hamba Tuhan mengajak pak Meiwan Nababan untuk membuka pelayanan di barak kebun tempat ia tinggal dan ia sangat bersedia dan mau ikut membantu melayani. Maka pada tgl 26 januari 2014 tepatnya pada hari minggu dimulai ibadah perdana di perkebunan PT Andes Sawit Mas, Kec. Jelai Hulu, yang di hadiri 18 jiwa.
Setelah beberapa minggu pelayanan berjalan di Barak perkebunan PT. Andes Sawit Mas, untuk mendirikan gereja baru terus berlanjut. lagi-lagi, hamba Tuhan menemui seorang Asisten perusahaan, namun kali ini perusahaan yang berbeda yaitu PT. Sampoerna, yang juga perkebunan kelapa sawit. Atas rekomendasi Asisten Perusaan tersebut, maka hamba Tuhan bertemu dengan saudara-saudara yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) yang bekerja di perkebunan tersebut, dan mengajak saudara-saudara itu untuk beribadah dan mendirikan jemaat di perusahaan itu, dengan senang hati mereka juga bersedia maka ibadah pun dimulai di rumah jemaat.
Maka pada tanggal 03 pefruari 2014 ibadah perdana dimulai dengan dihadiri 30 jiwa dan sampai saat ini berjumlah 40 jiwa. Jumlah ini bisa terus bertambah, karena pelayanan akan ekspansi ke perkampungan suku dayak yang memang belum memiliki gereja protestan di desa itu.
Pelayanan tidak berhenti sampai disitu, dua bulan kemudian, seseorang dari kampung lain, yang juga Suku Dayak (pak Tuam) datang kerumah pak Taat Aryoko dan meminta untuk membuka pelayanan di kampungnya yaitu Desa Batu Payung, Kec Marau. Meminta agar gereja Gekisia di buka disana dengan pelayanan yang rutin. Maka pada tanggal 06 April 2014 tepatnya hari minggu, hamba Tuhan yang diutus dari Gekisia Depok tersebut, membuka lagi Pos pelayanan di Desa Batu Payung di rumah keluarga pak Acoi salah satu anggota jemaat di desa itu, dengan dihadiri 60 jiwa dan sampai saat ini dihadiri delapan puluh jiwa, 50 orang dewasa, 30 anak-anak.
lagi-lagi Tuhan Yesus sungguh sangat mengagumkan, karena pada tanggal 10 dan tanggal 11 Mei 2014, tiga wilayah tempat pelayanan ini telah mendapat kunjungan dari SINONE Gekisia yaitu, Pdt. Edy Triadmoko D.Min (ketua Sinode), Pdt. Yeny Pattyrani, yang merupakan istri dari Ketua Sinode, Pdt. Kasmari Damanik, S.Th (Gembala Jemaat Gekisia Depok), Pdt. Choi Yong Sung dari Badan Misi Korea. Pada kunjungan tersebut, tiga tempat pelayanan ini disahkan sebagai POS PI dari Gekisia Depok Jawa Barat, dan pada saat yang bersamaan, pelayanan sakramen dilakukan yaitu pembabtisan enam puluh tuju jiwa, peneguhan pemberkatan nikah tiga puluh lima Keluarga, Peneguhan SIDI baru dua belas jiwa dan Baptisan anak empat jiwa.
Syukur kepada Allah, tentu pelayanan ini semua berjalan oleh karena kemurahan Allah dan adanya kerjasama dengan persekutuan Ora Et Labora (Keluarga Besar Pak, Taat Aryoko). yang memberikan tumpangan rumah (makan minum), membeli impentaris (Sepeda Motor), memberi uang bensin sampai mei 2014. serta membeli beberapa bidang tanah di tiga desa untuk tempat pembangunan rumah ibadah. Saat ini pembangunan Gereja di salah satu tempat pelayanan sedang berlangsung, berkat bantuan dari Badan Misi Korea dan beberapa donatur lainnya. Awalnya direncanakan pembangunan sudah selesai di bulan oktober namun karena berbagai halangan maka direncanakan akan selesai pertengan februari. Namun meskipun pembangunan belum rampung seratus persen, bangunan telah dipergunan untuk beribadah setiap minggu.
Bersambung....
By: Vik. Jackson Sharon Nababan, S.Th

selamat berjuang
BalasHapus